oleh

Kirim 25 Santri Pada MQK Nasional, Bengkulu Targetkan Tembus 10 Besar

Sin.co.id-Provinsi Bengkulu mengirim sebanyak 25 peserta Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat nasional tahun 2023 di Pesantren Sunan Drajat Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 10-18 Juli mendatang. Bengkulu menargetkan mampu menembus 10 besar dalam ajang bergengsi itu.

MQKN Tahun 2023 sebagai ajang lomba/musabaqah kemampuan santri pesantren dalam membaca, memahami, dan mengungkapkan kandungan kitab kuning secara komprehensif.

Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Drs.H. Muhamad Soleh.,M.Pd mewakili Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Dr. H. Muhammad Abdu.,S.Pd.I.,M.M mengungkapkan, peserta dari Bengkulu siap memberikan penampilan terbaiknya pada ajang bergengsi tahunan ini.

Baca Juga  NU Minta Pesantren Tak Terprovokasi Teror Orang Gila

‘’Para peserta telah melaksanakan berbagai persiapan secara maksimal yakni diminta mempelajari materi semaksimal mungkin. Sehingga kemampuan mereka kian terasah,’’ ungkap Abi Soleh begitu Kabid ini akrab disapa. Selain itu, peserta juga diminta untuk mempersiapkan fisik dan mental.

‘’Ini penting, agar tubuh dan batin kita tetap sehat agar bisa merasa fit saat hari perlombaan. Kemudian juga berdoa agar diberi kelancaran saat perlombaan,’’ pintanya.

Baca Juga  Buku “Loper Koran Jadi Jenderal” Dibedah, Dudung Memang Tokoh Inspiratif

“Kami juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat Provinsi Bengkulu. Agar harapan kita bersama bisa tercapai, dan peserta menampilkan kemampuan terbaiknya,’’ harapnya.

Pada gelaran MQKN tahun ini, mengambil tema, ‘Rekontekstualisasi Turats untuk Peradaban dan Kerukunan Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam bersumber kitab kuning sebagai bagian dari proses kaderisasi ulama dan tokoh masyarakat di masa depan.

Baca Juga  Muzani: Kekuasaan Harus Digunakan untuk Penuhi Hak Dasar Rakyat

‘’Ajang bergengsi ini juga bertujuan terjalinnya silaturahmi antar pondok pesantren seluruh Indonesia dalam rangka terwujudnya persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,’’ demikian Abi Soleh. (Rls)

 

News Feed