oleh

Kapolda Jateng Tinjau Tenda Pengungsian Pojoksari

AMBARAWA – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan tidak ada kerusakan harta benda yang berat, ataupun korban jiwa akibat gempa bumi yang terjadi di Ambarawa dan sekitarnya, sejak Sabtu lalu.

“Masyarakat ke sini (tenda pengungsian) hanya trauma,” katanya kepada para wartawan usai meninjau tenda pengungsian warga di lingkungan Rawa Bajul Kelurahan Pojoksari, Senin (25/10/2021) siang.

Dijelaskan, dari delapan kecamatan yang merasakan getaran gempa, ada tiga titik yang relatif cukup kuat. Salah satunya, di Kelurahan Pojok Sari. Di mana, ada sekitar 200 orang warga, termasuk 80 orang anak-anak yang memilih tinggal di tenda pengungsian.

Baca Juga  Jenderal Dudung Ziarah ke Makam Sunan Giri dan Jadi Imam Salat Magrib di Masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim

Meskipun berdampak tidak parah, lanjut kapolda, pihaknya telah menyiapkan dapur umum yang siap digunakan untuk membantu warga yang membutuhkan.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, pihaknya akan akan menyiapkan logistik yang dibutuhkan warga.

“Dapur umum akan didirikan dan yang memasak nantinya ibu-ibu warga setempat,” tegasnya, dilansir banten.siberindo.co.

Sementara itu, perwakilan BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Heri Susanto menjelaskan, sampai dengan pukul 05.00 WIB pada Senin (25/10/2021), telah terjadi 34 kali gempa bumi. Kekuatan tertinggi tercatat magnitude 3.2.

Baca Juga  Vihara Avalokitesvara Gelar Vaksinasi dan Screening Kesehatan Deteksi Dini Diabetes Melitus

“Kami akan menempatkan alat deteksi gempa di 30 titik untuk mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya gempa lagi,” terangnya.

Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan sekitar 3.0 magnitudo melanda sebagian wilayah Ambarawa, Banyubiru, Jambu, dan sekitarnya. Akibat gempa bumi tersebut, dinding rumah milik puluhan warga mengalami retak. Sebagian warga yang panik memilih tidur di luar rumah.

Baca Juga  Sekda Pekanbaru Tandatangani Komitmen Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022

Data dari BPBD Kabupaten Semarang, akibat gempa yang terjadi beruntun sejak Sabtu lalu, ada 30 rumah warga yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Kerusakan rumah tinggal itu terjadi di Bawen, Ambarawa, Jambu, dan Banyubiru. Selain itu ada bagian bangunan di RSUD Goenawan Mangunkusumo yang mengalami retak. Kondisi yang sama juga ditemukan di bangunan SMPN 3 Ambarawa dan Rumah Dayung Bukit Cinta Banyubiru.

Pada kesempatan itu, kapolda juga menyerahkan bantuan kepada korban gempa di tenda pengungsian. (*/cr1)

News Feed